English Version | Bahasa Indonesia

Gladi Bersih Jumenengan Dalem PA X

04 Januari 2016 10:07


Kereta Kyai Manik Kumolo dalam gladi bersih (Foto: Trasmara)

Yogyakarta, Kerajaannusantara.com – Gladi Bersih Jumenengan Dalem KBPH Prabu Suryodilogo menjadi KGPAA Paku Alam X berjalan cepat dan sederhana di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman, Minggu (3/1) sore. Dalam gladi bersih ini sosok KBPH Prabu Suryodilogo diganti oleh BPH Danar Dono adik Prabu Suryodilogo. Dengan mengenakan baju putih, KPH Kusumo Parasto menyematkan keris ke pinggang BPH Danar Dono. Dalam prosesi gladi bersih itu diiringi dua pusaka berupa tombak dan alunan beberapa gending.

Jumenenengan Dalem KBPH Suryodilogo menjadi Paku Alam X akan berlangsung pada Kamis (7/1) di Bangsal Sewatama pada jam 09.00 -11.30 dengan disaksikan ribuan undangan yang terdiri VIP, Utama, dan Umum yang akan menempati tenda di sebelah timur dan barat. “Jumenengan bukan pelantikan tapi dukungan dari keluarga besar Kadipaten Pakualaman,” kata KPH Indrokusumo, Ketua Panitia Pelaksana Adat.

Jumenengan Dalem diawali dengan miyos (keluarnya) beberapa pusaka Puro Pakualaman seperti Kyai Buyut dan Paku Baru. Jumenengan ditandai dengan penyematan bintang Paku Alam di dada KGPAA Paku Alam X. Untuk menyambut jumenengan ini diketengahkan tari Bedaya Angron Akung yang berdurasi 30 menit. Bedaya Angron Akung ini diciptakan oleh Paku Alam II (1829-1858) dan digubah lagi pada masa Paku Alam VIII (1937-1998). “Bedaya ini menggambarkan R. Panji saat mencari Dewi Anggraeni,” ujar Prof. DR. Hermien Kusmayati yang melatih 7 penari putri yang ditemui Kerajaannusantara.com, Sabtu (2/1) ketika latihan.

Mengayubagya Jumenengan Dalem, sore harinya diadakan Kirab Ageng dengan keluarnya 6 kereta. Rute kirab dengan start Pakualaman – Jl. Sultan Agung – Gajah Mada – Bausasran – Gayam – Cendana – Kusumanegara – Sultan Agung dan kembali masuk Puro Pakualaman. Enam kereta yang ikut Kirab Ageng itu adalah Kereta Kyai Manik Kumolo, Kereta Rejo Pawoko, Kereta baru warna hitam, Kereta Rara Kumenyar, Kereta Kyai Brajonolo, dan Kereta Kyai Manik Brojo.

Untuk pelaksanaan Kirab Ageng itu, Minggu (3/1) siang diadakan gladi bersih yang melibatkan ratusan petugas dari berbagai ormas. “Ada 2.500 orang yang akan mengamankan jalannya kirab,” kata Widihasta Wasana Putra, Ketua Kirab Ageng dalam apel siaga di Lapangan Sewandanan. *(Teguh R Asmara)

 


Dibaca : 1658 kali
« Beranda kerajaan

Share

Form Komentar